Menilik Bahaya Kosmetik bagi Ibu Hamil


Menilik Bahaya Kosmetik bagi Ibu Hamil
Saat hamil, tidak sedikit pantangan yang usahakan dihindari seorang perempuan demi mengawal kesehatan diri dan janin dalam kandungan. Tak melulu soal makanan, rupanya pantangan ini pun termasuk dalam pemilihan kosmetik. Ya, ternyata terdapat bahaya pemakaian kosmetik untuk ibu hamil.
Mengapa urusan itu penting guna diperhatikan? Pasalnya, terdapat ratusan macam zat kimia yang dapat ditemukan dalam produk kosmetik.
Sebagian besar zat itu aman, tapi beberapa zat dalam produk keelokan tersebut bisa masuk ke dalam pembuluh darah. Bila ibu hamil menggunakannya, zat-zat itu dapat memengaruhi pertumbuhan dan tumbuh kembang si jabang bayi.
Meski tidak semuanya, terdapat produk kosmetik tertentu yang mempunyai kandungan kimia yang berbahaya untuk ibu hamil dan janin. Berikut ialah beberapa di antaranya:
Asam retinoat
Asam retinoat adalahproduk kimiawi turunan dari vitamin A. Zat ini lazimnya ada dalam krim perawatan kulit, terutama untuk mengobati jerawat dan untuk meminimalisir keriput.
Oxybenzone
Oxybenzone tidak sedikit ditemukan dalam produk krim tabir surya (sunscreen). Tak melulu itu, zat ini pun ada dalam sejumlah jenis produk lipstik dan pelembap bibir.
Hidrokuinon
Hidrokuinon bermanfaat untuk meminimalisir pembentukan melanin (hormon pemberi warna cokelat di kulit). Krim yang berisi hidrokuinon umumnya dipakai untuk mencerahkan kulit wajah, serta untuk meminimalisir flek di kulit yang diakibatkan freckles, melasma, dan kloasma.
Paraben
Paraben adalahzat kimia yang semenjak dulu tidak sedikit digunakan sebagai zat pengawet pada kosmetik, sampo, pelembap kulit, dan odol. Salah satu jenis paraben, yang dinamakan BPA (bisphenol A), diadukan dapat mengakibatkan komplikasi dalam kehamilan laksana keguguran, berat janin rendah, serta perkembangan janin terhambat.
Formaldehid
Formaldehid bisa ditemukan pada produk guna meluruskan rambut, cat kuku, pembersih kuku, serta perekat bulu mata. Beberapa studi mengadukan bahwa ibu hamil yang terkena formaldehid mempunyai risiko lebih tinggi merasakan keguguran. Di samping itu, formaldehid pun menyebabkan risiko kecacatan janin dan persalinan prematur.

Komentar

Postingan Populer